1.
Terlalu jatuh cinta pada satu hal yang mati, akan membuatmu fanatik. Terlalu jatuh cinta pada satu hal yang hidup, akan membuatmu frik.
Terlalu jatuh cinta pada satu hal yang mati, akan membuatmu fanatik. Terlalu jatuh cinta pada satu hal yang hidup, akan membuatmu frik.
Maka, sering-seringlah jatuh cinta. Agar
jatuh cinta itu bisa seperti apa yang pernah Efek Rumah Kaca utarakan, biasa
saja. Agar kamu tak jadi fanatik dan frik.
Karena ya namanya juga jatuh. Dalam
cinta kita tak selalu bisa mengharap bahagia, pasti juga ada sakitnya. Terlalu
jatuh cinta, akan membuat sakitnya terasa luar biasa.
Jadi belajarlah untuk banyak-banyak
suka, pada benda mati misal: lagu, klub bola, film, buku, dan lain-lain. Pada
benda hidup misal: pekerjaan, lingkungan pertemanan, keluarga, gebetan, dan
jika kamu beruntung, kekasih.
Kamu tak akan dan tak perlu jadi
fanatik. Contoh misalnya, kamu jatuh cinta pada Manchester United, tapi di sisi
lain, kamu menggemari Oasis. Hihi, seperti memelihara Romeo dan Juliet dalam
dirimu sendiri. Fanatisme hanya memperparah konflik batin.
Kamu tak akan dan tak perlu jadi frik.
Contoh misalnya, teman-teman selalu sulit diajak bertemu, selalu ada kekasih
yang menunggu, atau kebahagiaan lain bisa dicari dari target kerja yang masih
perlu diburu. Dengan sering-sering jatuh cinta, kamu tak hilang bahagia karena
satu kecewa.
Seorang teman pernah bilang dan
mendoakan, "Carilah banyak kebahagiaan." Itu jadi momen yang membuat
saya berpikir bahwa mencari kebahagiaan lain, hanya menunda kebahagiaan yang
kita dapat sebelumnya. Itu jadi semacam mantra, bagi saya yang sempat merasa,
hilang satu bahagia, tak tahu lagi harus melakukan apa. Dan orang, bisa menjadi
begitu menyebalkan ketika tak tahu apa lagi yang harus dilakukan.
Lagipula apa salahnya, banyak-banyak
bahagia. Hanya saja tetap ada aturannya misal, kamu tak bisa menggemari United
dan Liverpool dalam satu waktu, seperti kamu, tak bisa mencintai dua kekasih
dalam watu waktu.
Itulah untungnya berteman, kamu bisa
mencintai mereka sebanyak mungkin. Mereka itu seperti film, buku, dan lagu,
yang tak pernah menuntut kamu untuk selalu suka. Mereka hanya menginspirasi,
kita balas mengekspresi.
Pada akhirnya, kebahagiaan adalah sumber
daya yang tak pernah ada habisnya. Dan jika kamu memang hanya bisa jatuh cinta
pada satu hal, ...jatuh cintalah pada kebahagiaan.
- - -
Ditulis
oleh Btok di Bulungan, Jakarta Selatan (25/3) sambil berpikir apakah
kebahagiaan itu benda mati, atau benda hidup, xp.
Line favorit gw: "Mereka hanya menginspirasi, kita balas mengekspresi."....ashoooiiii
ReplyDelete