Monday 10 February 2014

PILOT JANUARI

#001
Bulan pertama di 2014, kancah (halah!) pertelevisian semesta sudah banyak meninggalkan jejak baru di laptop yang sudah miring ke kiri ini. Serial-serial baru yang menarik, beberapa di antaranya sudah disimak rutin per minggu, beberapa cuma dicek pilotnya, beberapa yang tak terlalu menarik, dipindai cepat, --barangkali banyak tease-scene menggiurkan (apalagi HBO, nggak bisa dilewatkan, xp), beberapa sisanya: sampah banget. Berikut di antaranya yang sudah saya simak:

TRUE DETECTIVE, 12 Januari 2014 (8 episodes, HBO)
Tentang: Dua detektif Rustin Cohle (Matthew McConaughey) dan Martin Hart (Woody Harrelson) mengejar pembunuh berseri pada 1995 di Lousiana. Dora Lange, ditemukan terbunuh dengan tanduk rusa termahkotai di kepalanya, dalam keadaan telanjang. Kasusnya pelik, karena menyangkut sekte yang dianggap mengancam eksistensi gereja saat itu. Tekanan datang dari berbagai pihak sementara keduanya belum bisa mengidentifikasi siapa di balik semua ini. Ya, semua ini, karena ternyata Dora bukan kasus yang pertama.
Kenapa Harus Nonton: Rustin Cohle. Ini orang wuanjing banget. Salah satu detektif favorit saya karena banyak hal. Antara lain: Ia tak suka tidur, tak suka berbasa-basi, dan tak percaya eksistensi agama. Plus, dia punya intuisi dan menganggap semua kasus yang ditanganinya tak harus dikejar dari data dan fakta.
Alasan lain, ini menjadi noir yang artsy. Mengingatkan pada ‘Hannibal’, plus scoring yang menghantui, macam serial-serial Eropa, ‘Les Revenants’, ‘The Fall’, dan ‘Broadchruch’. Dialog-dialognya tajam meski alurnya lambat banget. Tapi nggak bakal buang-buang waktu karena ini bukan semata kisah pengejaran kasus pembunuhan berseri. Ini juga drama tentang hidup di sebuah era yang depresif, dan tetang orang-orang yang mencari tanya, “Apakah kita perlu sebuah utopia?”
Pemanis Mata: Maggie Hart (Michelle Monagan), istri Detektif Martin Hart. Terutama di episode tiga, menit ke 29:00 (KILLERS’s version). Hehe.
Data Lain - Durasi: 60 menit. Rating: 1,6-2,3 juta penonton yang kangen Matthew dan Woody kembali ke layar kaca. Ponten IMDB: 9,4/10 dari 19.367 users. Ponten Mas Anang untuk The Moderntramp: “Wuasu kamu rek! Rustin Cohle juaranya, aku suka kamu! Aku mau semua polisi di dunia ini kayak kamu dan Tony Leung di ‘Infernal Affairs’. Pancen oye!”
HINTERLAND, 4 Januari 2014 (4 episodes, BBC One)
Tentang: Berjudul asli ‘Y Gwyll’ (seru ya, nggak ada huruf vokalnya), berkisah mengenai kasus pembunuhan Helen Jenkins. Di rumahnya ditemukan seretan darah dari kamar mandi hingga teras. Jasad Helen hilang diduga dibuang pelaku ke antah berantah. Detektif Tom Mathias (Richard Harrington) bersama timnya membuka tabir kasus. Dimulai dari fakta baru bahwa Helen pernah mendirikan panti asuhan di sebuah tempat yang dinamakan Devil’s Bridge. “Some would say, that the devil never left,” ujarnya tentang tempat itu.
Kenapa Harus Nonton: Terutama yang suka gaya nordic-noir, ‘Hinterland’ hukumnya wajib. Punya kelas yang sama dengan ‘Wallander’, ‘The Killings’, dan ‘The Fall’. Dingin, mencekam, karakter-karakter yang berekspresi lewat mimik, bukan hanya gestur. Juga kasus-kasus pembunuhan yang diselipi sodetan kisah tradisi kelam, cult, kelakuan yang menyimpang. Plotnya lambat memang, dan dialog-dialognya pun nggak sebagus ‘True Detective’, mungkin karena Mathias tak punya partner yang bisa dibully pandangan hidupnya macam Martin Hart. Tapi nggak ada salahnya untuk coba menonton. Meski mungkin, terutama untuk episode pertama, kau akan sedikit kesal dengan simpulannya. Banyak hal yang dibiarkan tak terjabarkan.
Pemanis Mata: Sian Owens (Hannah Daniel) sebagai anak buah Mathias yang paling nggak berguna di kultur kerja mereka. Semoga di episode selanjutnya ia diberi peran lebih banyak. Terutama, ...peran bercinta, yang kalau mengutip God Bless, bisa bikin kami mabuk kepayang. Wajar broh, dingin broh!
Data Lain - Durasi: 60 menit. Penonton: 350ribu penonton yang bosan dengan kisah detektif ala Hollywood. Ponten IMDB: 8,4/10 dari 141 users. Ponten Mas Anang untuk The Moderntramp: “Ya aku sih mau kasih kamu (Hinterland) kesempatan! Semoga di episode selanjutnya celah-celah yang muncul dalam penampilan kali ini nggak terulang.”
LOOKING, 19 Januari 2014 (HBO, 8 episodes)
Tentang: Tiga orang gay dan kisah cinta mereka. Seperti ‘Girls’, tapi isinya cowok-cowok. Patrick (Jonathan Groff), seorang video game designer yang baru ditinggal tunangan oleh kekasihnya. Ia punya masalah membina sebuah hubungan serius. “Paling lama cuma lima bulan,” ujar kawannya Dom (Murray Bartlett), seorang pramusaji wine di sebuah resto mewah. Ia sedang rindu kekasihnya yang kini hidup terpisah dan seolah mengabaikannya. Terakhir ada Agustin (Frankie Alvarez), gay paling gahar, keturunan Kuba, dan bekerja sebagai seniman. Kehidupan cintanya tak bermasalah, ia siap pindah satu rumah dengan kekasihnya, Frank. Hanya saja, kehidupan cintahnya terlalu absurd bagi kaum heteroseksual macam saya. Tonton saja sendiri, hati-hati bikin geli.
Kenapa Harus Nonton: Nggak harus juga sih. Namun setelah ‘gay parade’ marak tahun lalu (bahkan aktivisnya terpilih sebagai salah satu dari TIME’s 2013 People of The Year), saya merasa perlu memahami mengapa orang-orang begitu menaruh perhatian pada hubungan macam ini. Ternyata tak ada yang perlu diributkan, wajar-wajar saja. Dan saya jadi mahfum kenapa dulu ada teman kosan yang begitu perhatian. Lain kali saya nggak perlu takut, cuma perlu menjawab, “Enggak, makasih.”
Pemanis Mata: Nggak ada :((.
Data Lain -  Durasi: 30 menit. Estimasi penonton: 700-800 ribu orang yang berharap ini bisa jadi semacam ‘Sex and The City’ untuk lelaki, ...yang suka lelaki. Ponten IMDB: 7,6/10 dari 1.454 users. Ponten Mas Anang untuk The Moderntramp: “Wis, Geli toh aku nontonnya. Lucu sih digambari gay itu macem-macem, orang kulit yang suka main game, orang Kuba yang badannya tatto semua, orang kulit hitam tapi nggak hitam-hitam banget, orang Mexico gitu apa nyebutnya, Hispanik ya? Wis abis tinggal orang Jember aja masuk ‘Looking’ pasti aku tonton terus!”
THE SPOILS OF BABYLON, 9 Januari 2014 (IFC, 6 episodes)
Tentang: Eric Jonrosh (Will Ferrel) membuat sendiri serial yang diangkat dari novel laku kerasnya. Dibintangi bintang tenar Tobey McGuire, Kirsten Wiig, Tim Robbins, Michael Sheen, Joel Haley Osment (brilian!), Jessica Alba hingga Carey Mulligan. Ceritanya sederhana: tentang sengketa perusahaan minyak kayak antar dua orang anak Morehouse yang sempat saling jatuh cinta, Devon dan Cynthia.
Kenapa Harus Nonton: Kalau bukan parodi, ini kisah sampah. Hanya saja, konsepnya serial ini dibikin jadi sampah banget. Sangat nggak penting, tapi saking nggak pentingnya, kamu malah harus nonton. Sebab ini proyek ‘ambisius’ yang amat menghibur. Kalau bukan buat senang-senang, kenapa aneka bintang layar emas sampai harus mau dibayar murah untuk sempilan layar kaca ini. Kurang James Franco aja sih ini.
Pemanis Mata: Jelly Howie dan Jessica Alba yang baru muncul di episode empat. Kirsten Wiig yang model rambutnya lebih banyak dari jumlah episode dalam serial ini. Dan terakhir, Carrey Mulligan melakukan adegan seks eksplisit di sini, hihi.
Data Lain - Durasi: 30 menit. Estimasi penonton: 100-400 ribu orang-orang haus hiburan dan penggemar Jessica Alba. Ponten IMDB: 7/10 905 users. Ponten Mas Anang untuk The Moderntramp: “Wuasu! Ketawa-ketawa aku pas Laddy Anne York muncul. Syahrini tuh kayak gitu, palsu. Cetar memang, tapi buat apa kalau cuma manekin! Hahaha!”
KLONDIKE, 20 Januari 2014 (Discovery Channel, 3 episodes)
Tentang: Diangkat berbasis kisah nyata, tentang dua orang pemuda yang ingin cepat kaya dan menjadi penambang emas di Yukon, Kanada. Keduanya adalah Bill Haskell (Richard Madden, Robb Stark di ‘Game of Thrones’) dan Augustus Prew (Byron Epstein), mencari peruntungan ke ‘utara’ dan bertemu banyak karakter keras yang tak mereka lihat di kampung halaman mereka.
Kenapa Harus Nonton: Mungkin karena ini miniseri pertama Discovery Channel, penasaran seberapa epik. Dan (saya belum nonton pilotnya) tapi setelah dipindai, cukup berskala saga, openingnya mirip ‘Game of Thrones’. Kabarnya pun, karakter-karakternya amat kuat. Nanti kalau ada waktu luang dan antrian serial yang harus diikuti nggak banyak, saya mau nonton ini.
Pemanis Mata: Belinda Mulrooney (Abbie Cornish), membel ya, empuk gitu ngeliatnya di tengah musim dingin bintang utara di ‘Klondike’. Artis Australia ini bisa lho jadi Xena, kalau serial itu mau dibikin ulang. Saya dukung.
Data Lain - Durasi: 60 menit. Estimasi penonton: 0,8-1,1 juta penonton yang penasaran afterlife Robb Stark dan pecinta sejarah. Ponten IMDB: 8/10 dari 1.354 users. Ponten Mas Anang untuk The Moderntramp: “Aku nggak suka serial kolosal-kolosal dari Amerika kayak gini. Aku nonton cuma karena salah baca judulnya, aku pikir tadinya ‘Klonin’, ternyata ‘Klondike’. Btw, bener lho itu Belinda kayak Ashanty, membel! Itu aja sih alasan aku nonton.”
BITTEN & KILLER WOMEN, 7 dan 11 Januari 2014 (13 & 7 episodes)
Tentang: Dua serial terbaru yang mengedepankan sosok perempuan sebagai jagoan utama. Dalam ‘Bitten’ Laura Vandervoort jadi Elena Michaels, cewek blonde seksi yang bisa berubah jadi werewolf. Kisahnya berkembang karena sebelum pindah dan menyembunyikan identitasnya di Toronto, Kanada, ia pernah tinggal bersama sesamanya di kamp Stoneheaven bersama werewolf lain. Di ‘Killer Women’, Tricia Helfer jadi Molly Parker, jadi sheriff wanita satu-satunya di Texas. Jangkung, berotot, rambut pirangnya tergerai panjang, maklum dulu ia pernah jadi ratu kontes kecantikan. Namun ketika ia mengacungkan senjata, bolehlah para penjahat pria takut, sambil berdesir tapinya.
Kenapa Harus Nonton: Nggak harus kok, ini serial di ambang nilai merah dalam ponten IMDB. Saya suka nonton aja semua serial yang tokoh utamanya cewek, memberantas kebatilan. Dari zaman ‘Charmed’, ‘Xena: Warrior Princess’, dan Buffy the Vampire Slayer’. Saya soalnya feminis banget, tapi bohong. Hehe, maksudnya, saya suka aja liat sosok cewek tangguh. Titik.
Pemanis Mata: Ya jelas, dua tokoh utamanya. Terutama Laura Vandervoort kalau mau berubah jadi serigala. Beretika banget, harus buka baju dulu. Hihi, senangnya. Nah, kalau si Tricia Helfer ini mirip Anastasia di ‘Banshee’, perawakannya, gayanya, beda nasib saja.
Data Lain -  Bitten, Ponten IMDB: 6,7/10 dari 1.300 users. Ponten dari Mas Anang: “Aku kirain bakal sampah banget, ternyata selain punya Mbak Laura, ‘Bitten’ juga punya potensi jadi serial yang awet. Meski yang nonton nggak bakal spektakuler, karena susah Mas, saingannya banyak di pasar segmentasinya mereka.”
Killer Women, Ponten IMDB: 5,8/10 dari 737 users. Ponten dari Mas Anang: “Aku lebih suka Bitten kalau harus main banding-bandingan, dari urusan gelut di lapang sampai gelut di kasur!”
HELIX, 10 Januari 2014 (Syfy, 13 episodes)
Tentang: Science fiction! Tentang akademisi yang pergi ke Arktik untuk menginvestigasi penyebaran sebuah virus berbahaya bagi umat manusia di sebuah tempat penelitian di sana. Karena belum nonton dan dipindai pun, saya bayangkan ini akan jadi seperti ‘World War Z’, ya, zombie-zombiean juga. Diperkuat perkataan seorang kawan, ini tuh bisa jadi semacam awal mula kenapa ada zombie di ‘The Walking Dead’. UPDATE: Baru nonton, ...dan bagus banget, adiktif!
Kenapa Harus Nonton: Buat yang belum nonton (artinya ketinggalan enam episode, sampai tulisan ini diposting), kamu harus siap waktu luang yang panjang. Karena rasanya sulit untuk tidak melanjutkan, apa, yang, telah, ‘Helix’, tularkan, padamu.
Pemanis Mata: Kayaknya sih ya Kyra Zagorsky dan Jordan Harris boleh. Dua-duanya jadi ahli berstatus doktor. Ah, perempuan pintar dan cantik selalu bikin saya terintimidasi. UPDATE: Kyra, Kyra, Kyra, saya dukung dia, apalagi karena perannya di sini lebih vital dari Jordan Haris. Entah kenapa nama terakhir ini mengingatkan saya akan Kate Mara di ‘House of Spades’, menyebalkan, :)).
Data Lain - Durasi: 40 menit. Estimasi penonton: 1,3-1,8 juta penggemar science fiction. Ponten IMDB: 7,5/10 dari 3.939 users. Ponten dari Mas Anang untuk The Moderntramp: “Cerita kayak gini selalu bikin aku bingung, tapi orang-orang bilang jadi most anticipated series tahun ini. Tapi mau dipaksa nonton juga aku nggak ngerti. Yang aku ngerti, ya kisah-kisah cinta sederhana aja yang cuma begitu, ...tapi tak begini! *sambil nyanyi dan silang jari*”
FLEMING, 29 Januari 2014 (BBC America, 4 episodes)
Tentang: Entri terakhir ini masuk di detik-detik terakhir. Berkisah tentang biografi Ian Fleming, pengarang saga serial spionase James Bond. Dari kisahnya, kita akan mengetahui seberapa ‘Fleming’ seorang ‘Bond’ yang kita kenal kini, atau mengutip Lady Ann, “Itu hanya imajinasimu (Fleming) saja.” Dan mereka lalu bercinta. Ahh.
Kenapa Harus Nonton: Fleming adalah orang paling bertanggung jawab merevolusi gaya spionase di layar kaca. Apapun, tak hanya Bond, hampir semua mata-mata berakar dari apa yang ia tulis, dan lebih lanjut setelah menonton ini, ternyata bukan dari hanya apa yang dia reka, tapi ia alami.
Dan ohya, Dominic Cooper adalah salah satu aktor muda terbaik yang pernah saya saksikan. Terutama setelah The Devil’s Double, saya selalu ingin melihat ia punya karakter kuat dalam kisah lain. Alih-alih jadi Bond, ia malah diberi kesempatan untuk menjadi penciptanya.
Pemanis Mata: Dua obsesi saya jadi love interest Fleming di film ini. Lara Pulver, sosok Irene Adler dalam ‘Sherlock’ (aduh), dan Annabelle Wallis di ‘Peaky Blinders’. Keduanya menjadi karakter se’berbahaya’ apa yang pernah mereka tampilkan di seri sebelumnya. Oh, akhirnya kita pun tahu, mengapa Bond menjadi seflamboyan itu.
Data Lain – Durasi: 40 menit. Estimasi penonton: belum ada datanya euy. Ponten IMDB: 8,3/10 dari 208 users. Ponten Mas Anang untuk The Moderntramp: “My name is Bond, Mau Nge Bond. Orang ini yang bikin tiap aku mau ngutang (ngebon) di warteg dulu waktu belum sesukses sekarang bisa dilakukan dengan penuh gaya. Wuasu rek! (sambil tertawa renyah padahal lagi makan makanan kuah)”

#002
Delapan aja kali ya yang kena highlight. Sisanya sih masih ada beberapa serial lagi seperti ‘ENLISTED’ (mungkin kayak ‘Brooklyn Nine-Nine’ untuk para tentara; 6,9/10 dari 1.125 users), ‘INTELLIGENCE’ (mungkin kisahnya kayak ‘Homeland’, tapi latar waktunya di ‘Almost Human’; 7,1/10 dari 3.750  users), ‘BROAD CITY’ (sitkom yang diproduseri Amy Poehler), ‘RAKE’ (adopsian serial Australia plus Miranda Otto; 6,6/10 dari 445 users),  ‘BLACK SAILS’ (usaha Michael Bay memindahkan ‘Pirates...’ ke layar perak; 8,4/10  dari 1.838 users ), dan ‘THE ASSETS' (pengen nonton karena ada Jodie Whittaker, cuma kayaknya mirip ‘The Americans’ banget. Sulit pindah ke lain hati dari Mbak Keri Russel, < 3; 6,6/10 dari 361 users), serta hampir lupa, 'THE MUSKETEERS' (masih belum bisa move-on dari film terakhirnya sih; 7,9/10 dari 1.838 users).
Sekian yang bisa saya laporkan dari klimaks serial baru (yang lama-lama pun masih bikin multiple orgasm, ‘Sherlock’ dan ‘Community’, season anyar!) di Januari. Sampai jumpa di bulan berikutnya dengan pilot serial-serial lain, mari menonton! Cheerio!
/
Ditulis oleh Mohammad Andi Perdana dan Anang ‘Los’ Hermanos untuk The Moderntramp, Februari 2014. “Apa serial baru favoritmu rek?”

1 comment:

  1. 'Black Sails' deserves its own review bro. Tsk. Understated banget cuma disebut sekilas >.<

    Btw, mana 'Utopia' nyaaaa?

    ReplyDelete