Monday 3 February 2014

TAHUN ANJING

via Jacyn Conley (from piccsy)

1
Mankind is like dogs, not gods - as long as you don't get mad they'll bite you - but stay mad and you'll never be bitten. Dogs don't respect humility and sorrow.Jack Kerouac

Sayangnya kamus modern belum mendefinisikan hal ini: ‘Anjing!’ tak selalu umpatan kekesalan. Dalam beberapa hal, ‘anjing!’ juga ungkapan kekaguman. Jelas ini perlu saya terangkan lebih dulu. Agar tak ada yang tersinggung bila saya menyebut 2013, sebagai ‘Tahun Anjing!’.
Tahun yang mengesalkan, ya. Warsa yang mengejutkan, ya. Sekaligus pun menjadi 365 hari yang patut disyukuri. “Anjing!” saya kesal sekaligus berterima kasih untuk semua yang terjadi di 2013. Kesal untuk tiap hal buruk yang terjadi. Bersyukur untuk segala kebaikan yang datang sendiri maupun mengiringi kekesalan itu.
Kakek meninggal, Bapak tak kunjung bisa diajak ngobrol, motor hilang, rotasi kerja mandek di satu kompartemen, tempat nongkrong favorit tutup, update blog seret. ‘Anjing!’ kan? Saya sempat sampai di satu titik menjuluki tahun lalu sebagai ‘tahun kehilangan’. Sebelum membandingkan dengan banyak cerita dan kisah lain yang saya temui, skala ‘kehilangan’ ini belum ada apa-apanya. Meski kita sama-sama tahu, tak pernah manusia bisa membandingkan satu sama lain. Jadi ya tetap kok, ini ‘tahun kehilangan’ saya, tapi tak harus jadi palka duka. Toh, ‘hanya’ hilang, bukan sirna. Nanti juga dipertemukan kembali, meski mungkin, dalam dimensi, wujud, dan rasa yang berbeda.
Tapi 2013 tak membiarkan saya menerus murung. Beberapa teman datang, bercengkerama, dan membagi kisahnya. Saya senang, senang sekali mendengarkan kisah tentang apapun. Beberapa membuat terpingkal-pingkal, beberapa lainnya mengejutkan, beberapa menyebar kisah pilu dan kadang sedihnya menular. Saya memandang mata tiap mereka bercerita, dan melihat keterbukaan di sana. Bahasa sastra ala-alanya: ‘Ku / melihat danau lapang yang tenang / tetapi beriak / di hampar matamu’, dih~.
Saya senang menjadi tempat orang-orang melabuhkan cerita. Itu indikator saya berguna dan dipercaya orang lain. Saya butuh itu. Dan di tiap dermaga cerita, sebisa mungkin saya memberi hiburan (semoga lucu ya), mengkritik (semoga nggak asal jeplak ya), dan memberi sedikit bekal untuk perjalanan mereka selanjutnya (semoga berguna ya). Terima kasih untuk banyak pertemuan ‘Anjing!” yang menyenangkan, sangat saya syukuri. Seorang kawan pernah berkata, “Kebahagiaan tak pernah bersumber pada satu hal.” Dan tahun lalu, saya mempercayai itu setelah menemukan banyak mata air baru.
Tahun lalu untungnya pun sempat bervakansi. Ini obat paling mujarab untuk jenuh. Naik motor mewah ke nikahan seorang teman di Solo, Jawa Tengah. Rindu pun, terakhir berkendara jauh ya perjalanan ke Bali itu, tahun baru 2009. Untung ternyata masih kuat dan punya cerita menyenangkan (meski partner kali ini rewelnya minta ampun, xp).
Yang paling ‘Anjing!’ di 2013 sih seorang teman akhirnya menemukan tambatan hati. Senangnya! akhirnya setelah melajang sekiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan lama, haha. Mendengar ceritanya untuk kali pertama malah bikin pipi merona sendiri, :)). Selamat untuk kalian berdua, tak ada yang lebih berharga ketimbang menjadi magis bagi satu sama lain. Kalau kata Kahlo kan, “You take a lover who looks at you like maybe you are magic.” ‘Anjing!’ emang kalian, :)). 
2
‘Anjing!’ itu kini bak kata yang ‘gemini’. Punya dua sisi yang komplementer di satu raga. Lewat beranjing-anjing saya bisa mengumpat namun tak lama kemudian tersenyum. Banyak hal lain yang bikin kesal, namun pun bersyukur dibikin kesal. Karena dunia, bagi seorang Libra seperti saya harus setimbang rata baik-buruknya, susah-mudahnya, dan sedih-senangnya. Begitulah Libra, atau mungkin saya saja, selalu ingin menjadi orang paling bisa diandalkan untuk mencari silver lining dalam tiap masalah, tapi juga kelewat khawatir malah kalau terlalu lama bahagia. Tapi itu bukan alasan untuk menikmati apa yang terjadi pada saya saat ini, dalam keadaan yang seburuk-buruknya, sesusah-susahnya, dan sesedih-sedihnya. Toh, mengutip sebuah dialog di komik yang saya lupa judulnya apa, “Life is a series of unique opportunities. It’s our job to find the happiness in each one.”
Kepada seorang teman saya berkata, “Suatu saat, entah kapan itu akan datang hal-hal yang tak kau mengerti bisa terjadi padamu.” Bila itu tiba, jangan pernah berhenti untuk mencari dan memahami. Karena dengan cara itu saya bertahan, menikmati dan memperjuangkan tahun lalu. Bertahan dan menikmati, demi diri sendiri. Berjuang, untuk suatu hal yang memang layak dan mau diperjuangkan. Mereka yang membuat saya terus percaya, mengerti, juga berbesar hati.
Tahun berganti, umur pasti bertambah. Kedewasaan belum tentu sepadan melaju dengan hari yang dijalani. Dan bila bisa mengambil secuil momen di 2013, saya bisa menyebut apa yang telah saya sampaikan di paragraf sebelumnya sebagai: 'proses pendewasaan'. Ya, saya tahu itu masih akan terus berlangsung, malah mungkin ini baru awalnya saja. Dan karena itu  saya tak mau menyerah dengan warsa yang hanya memakan usia, membuat kita hanya menjadi lebih tua.
Selamat menikmati sebelas bulan tersisa di 2014. Semoga tetap menjadi ‘Tahun Anjing!’ yang mendewasakan untuk kita semua, :).

2014.

No comments:

Post a Comment